Selasa, 13 November 2012

Yuk Raih Prestasimu!



Tips Cara Belajar Yang Baik, Efektif dan Efisien


Belajar adalah sesuatu yang menyegarkan. Jadi hadapi dengan penuh keceriaan dan hati bahagia, anggap buku tebal-tebalmu itu seperti sebuah novel petualangan yang sangat seru, buku cerita yang amat menantang, dan games yang sulit dipecahkan sehingga bersemangat.
Tentu, belajar juga ada cara-caranya, dan setiap orang pasti berbeda-beda. Beberapa poin emas tips belajar:
1. Hari pertama sekolah, ulang kembali pelajaran yang didapat. Baca secara singkat pelajaran yang akan diajarkan esok hari buat kerangkanya saja. Begitu pelajaran itu diterangkan esoknya, kamu sudah punya gambaran. Dan sepulang sekolah kamu tinggal mengulang untuk  bikin kesimpulan atau ringkasan saja.
2. Usahakan untuk konsentrasi penuh saat guru mengajar di dalam kelas.
3. Mengetik atau menulis kembali pelajaran yang telah diajarkan juga akan membantu, karena sama saja dengan membaca.
4. Setelah membaca ulang pelajaran, cobalah buat kesimpulan dengan kalimatmu sendiri. Ini akan membantu agar materi tersebut membekas tajam dalam memorimu.
5. Mengulang pelajaran tidak harus membaca atau menulis ulang pelajaran tapi bisa juga dengan mengajari teman tentang materi yang baru saja diulang.
Nah, jangan ragu atau pelit untuk berbagi ilmu dengan teman, ingat ilmu itu semakin dibagi akan semakin bertambah. Tidak seperti uang, dibagi-dibagi ya ludes. Tambahan, menurut penelitian, kita akan mengingat 5% dari yang kita dengar, 10% dari yang kita baca, 20% dari yang kita dengar-baca, 30% dari yang diperagakan, 50% dari diskusi kelompok, 75% dari yang kita latihan/praktek, 90% dari yang kita ajarkan. Jadi mari berlomba-lomba duluan belajar, sehingga bisa mengajari teman.
6. Hindari belajar mendadak sebelum ulangan karena kurang efektif. Usahakan agar waktu belajar saat persiapan mau ulangan tidak terlalu mepet.
7. Jangan lupa untuk selalu buat ringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu pakai tabel atau gambar ilustrasi supaya mudah diingat.
8. Siang hari adalah waktu yang tepat untuk belajar. Jika pada pagi hari kita konsentrasi untuk belajar di sekolah. Maka pergunakanlah waktu sepulang sekolah untuk megulang kembali pelajaran karena pikiran masih fresh. Dan pada malam harinya gunakan untuk aktifitas belajar yang agak ringan, atau mengerjakan pekerjaan ruimah. Yang terpenting, hindari begadang, karena dampaknya kurang baik bagi kesehatan.
9. Badan yang capek akan tidak baik bagi otak kita. Selain itu konsentrasi juga sulit tercapai. Sebaiknya libur dulu dari acara yang akan menguras stamina kita sehari menjelang ujian.
10. Usahakan saat belajar untuk serileks mungkin, kalau bisa sambil ditemani musik. Musik klasik semacam Mozart atau Beethoven atau mungkin bacaan ayat-ayat suci , mungkin bisa dijadikan pilihan. Musik dan juga bacaan ayat suci akan bisa menambah semangat kamu. Atau jika kamu tipe orang yang susah konsentrasi jika tidak di tempat sepi sebaiknya belajar tanpa ditemani musik.


Sabtu, 20 Oktober 2012

About Media Sosial




when   
FACEBOOK    IS    making you feel  BAD
PENYAKIT BARU:
SOCIAL MEDIA DEPRESSION

E






Nggak bisa dipungkiri, Facebook dan Twitter (dan teman-temannya) udah jadi bagian dari kehidupan kita. Rasanya dalam sehari bakal ada yang kurang, kalau enggak melihat timeline dan status dari teman-teman. But, sayang gara- gara ini justru timbul masalah.
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan oleh The American Academy of Pediatrics yang berjudul “The Impact of Social Media on Children,Adolescents, and Families,” situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter ternyata memicu terjadinya dampak lebih buruk lagi yang disebut dengan “Social Media Depresion”. Penyakit aneh ini merupakan suatu kondisi yang dialami oleh remaja seumuran kita yang suka menghabiskan waktu dengan membuka berbagai situs jejaring sosial selama berjam-jam dalma sehari.
            Dr. Gwenn O’Keeffe dari American Academy of Pediactrics menyebutkan dengan membuka Facebook, Twitter, MySpace dalam waktu lama, kita menjadi terisolasi dari dunia luar.  Melihat profil teman, membaca update status sampai melihat foto teman di situs jejaring sosial seakan udah menggantikan cara bersosialisasi secara nyata dengan teman. Kita merasa udah memiliki teman banyak, padahal enggak satu pun yang memiliki hubungan dekat. Parahnya, ketik melalui akun facebook, kita melihat teman lain bisa melakukan berbagai aktivitas seru, sedangkan dunia kita Cuma sekolah dan rumah. Makanya, walau ada perasaan senang, kita pasti enggak memungkiri ada persaan iri sampai depresi ketika membuka Facebook atau Twitter. Sigh....
      
The Problem
Banyak masalah depresi yang muncul gara-gara situs jejaring sosial, Ibu Dr. Rose Mini A.Prianto,M.Psi dari universitas Indonesia bagi-bagi rahasia biar kehidupan nyata kita seeksis kehidupan dunia maya.

(+) BETE SAMA STATUS TEMAN YANG BANYAK DI-LIKE ATAU DI-RT
            Ketika melihat status teman yang banyak di –like atau di-rt, kita bisa jadi langsung bete. Ujung-ujungnya. Kita snegaja bikin status khusus hanya untuk mengejar si jempol.
(Facebook, memiliki lebih dari 350 juta penggguna aktif di seluruh dunia. Lebih dari 3 juta penggunanya selalu meng-update status mereka tiap hari. Wuidih!)

sign out 
Daripada mersa tersaingi dengan prestasi like  dan RT punya teman, kita bisa mengisi timeline dengan kutipan lucu dari orang-orang terkenal, jangan lupa mencantumkan nama penulisnya ya. Kalau pun enggak banyak like atau RT, at last, kita ikut menyebar kebahagian kan dengan bikin orang bahagia membaca twit kita. Ngggg, lagi pula kayalknya lebih asyik bersaing mendapatkan nilai delapan di pelajaran matematika deh, daripada mengejar tombol like  dan RT di Twitter dan Facebook. Iya kan, iya kan? ^.<

(+) BERKOMPETENSI JUMLAH FOLLOWERS DAN FRIENDLIST
            Lihat profil teman di Facebook dan Twitter, kita langsung ciut, “Wuidih teman atau followers-nya banyak banget ya.” Akhirnya, semuan orang, walau enggak kenal sekali pun, di-add aja sembarangan.
SIGN OUT
Ambisius punya banyak teman boleh aja, bagus malah! Engan punya banyak teman, jaringan pertemanan kita bertambah luas. Tapi, ow...,ow..., itu hanya berlaku di dunia nyata. Percuma aja lah, punya ribuan teman di Facebook atau followers di Twitter, kalau makan siang ke kantin hanya dengan orang yang itu itu aja. Makanya cari teman sebanyak banyaknya di dunia nyata. Dalam sehari, kenal dengan satu orang baru dan ajak ngobrol mereka. Biar bagaimana pun, berjabat tangan dan menatap mata teman saat ngobrol enggak akan pernah bisa digantikan dengan icon apa pun di Facebook dan Twitter.

(+) TEMANKU SELEB-TWIT
            Punya teman seleb twit pasti bikin kita selalu ditanya-tanyai tentang kehidupan pribadi mereka. Diam-diam, kita jadi jengkel sendiri karena Cuma dia yang selalu dibicarakan oleh orang lain, terutama di Twitter
.
Sign Out
Jadi populer di Twitter memang menyenangkan . Kita bisa bangga punya banyak followers . Tapi nya dengan tingkat pede kita. Tanpa menjadi seleb-twit pun kita bisa tetap pede, kok. Caranya, kembangkan aja hobi dan lakukan apa pun yang benar benar kita sukai.terkenal di dunia maya memang bangga, terkenal di dunia nyata? Lebih bangga lagi, dong.

(+) FOTO TEMAN BANYAK DI-LIKE DAN COMMENT
Tiap buka akun Facebook, foto dan notes dia selalu memenuhi newsfeed  kita. Semakin bete, ketikateman bisa asyik liburan di pantai indah, sedangkan kita cuma bisa diam aja di rumah.


*I'll accept your comment but no spamming! Thanks for watching :) 
my twitter : @dtapus
Facebook : Dita Puspitasari